SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Sudirman Said Komitmen Satu Periode, PW Aisyiyah : Wong Wedok Milih Wedok

Sudirman Said Komitmen Satu Periode, PW Aisyiyah : Wong Wedok Milih Wedok

Pengurus PDM dan PDA Semarang mendengar Cagub Jateng

Semarang – Calon Gubernur Jateng nomor urut 2 Sudirman Said mempresentasikan  rencana kerja nyatanya  bila terpilih menjadi gubernur Jawa Tengah (Jateng)  dihadapan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang, Selasa (17/4/2018).

Salah satu target yang dibidik adalah mengurangi angka kemiskinan saat ini dari 12 % menjadi  6 % selama 5 tahun kedepan. Angka kemiskinan tersebut diyakinin Sudirman Said menjadi resultante keberhasilan program kerja gubernur. Dengan membangun Infrastruktur, memberikan ketrampilan, kemandirian dan enterpreneurship, maka pada ujungnya akan mengurangi angka kemiskinan.

Pada sisi lain, Sudirman Said yang merupakan mantan menteri ESDM yang berani melawan mafia minyak di Pertamina dengan membubarkan Petral, menengarai bahwa telah menjadi budaya korupsi kepala daerah.

Bukan sekedar kasus hukum, setelah berhasil duduk mereka cenderung berupaya mengumpulkan uang pengganti biaya politik dan mengincar periode keduanya.

Sinyalemen Cagub No.2 ini dibuktikan,  Jawa Tengah mempunyai andil besar dengan 32 kepala daerahnya terjerat masalah korupsi di KPK dari total 98 kepala daerah yang ada. Kepala daerah yang terjerat kasus korupsi akan memporakporandakan program kerjanya dan akan tersandera dengan kasusnya.

Sudirman Said memberikan satu solusi dengan komitmen bila terpilih,  hanya akan bekerja fokus untuk satu periode saja. Pemikiran satu periode gubernur ini bukan hal baru karena sudah menjadi concernnya sejak  bergiat di MTI ( Masyarakat Transparansi Indonesia ) bersama Almarhum Mar’ie Mohammad, Nur Cholismadjid dan lain-lain.

Pemimpin yang ngebet untuk berkuasa kedua kalinya, kata Sudirman,  disinyalir akan terperangkap dalam 3 jebakan. Pertama mencari popularitas tanpa batas,  mengedepankan seremonial dan pencitraan sehingga mengabaikan kinerjanya.

Jebakan kedua,  untuk meraih kekuasaan diperlukan ongkos yang tinggi maka berusaha mengumpulkan dana dari semua sumber yang ada dan diadakan.

Jebakan ketiga adalah menekan lawan politik dengan posisi sebagai petahana dengan memanfaatkan birokrasi dan intelejen dengan mencari-cari kesalahan lawan politiknya.

Dengan satu periode, sambung dia, maka sejak pertama berkuasa tentu akan memikirkan terlaksananya program kerja termasuk tidak takut menjalankan kebijakan-kebijakan yang tidak populair.Seperti berpihak pada lingkungan dan kaum marjinal.

Sudirman Said juga berharap dengan satu periode masa jabatan akan memunculkan budaya berpolitik yang luhur seperti dicontohkan para pendahulu bangsa.Dan janji satu periode ini merupakan hal yang serius bukan sekedar ‘gimick’ saja.

Dalam sesi tanya jawab selanjutnya,  Cagub No.2 yang membongkar kolusi perpanjangan kotrak Freeport, terkenal dengan ‘Papa Minta Saham’ melibatkan Setyo Novanto dan berujung pada penggantian dirinya dari Menteri ESDM, mendapat pernyataan dari Pimpinan Daerah Aisyiyah yang menanggapi pencalonan gubernur wakil gubernur Sudirman – Ida.

Pak Dirman dalam acara Ta’aruf bersama PWM Jateng

“Wong Wedok milih Wedok,“ pungkas Ibu Ros seperti menirukan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Ibu Musman Thalib saat acara Ta’aruf Cagub dan Cawagub Jawa Tengah pada Sabtu 31 Maret 2018 lalu yang disambut tepuk tangan seluruh hadirin.

Sebelum menghadiri acara di Gedung Yusuf Lantai 3, Gedung Dakwah RS Roemani, Pak Dirman, panggilan akrab Sudirman Said, melaksanakan audiensi dengan Pengurus dan Anggota Kadin Jawa Tengah di Hotel Crown Plaza Paragon,  Jalan Pemuda Semarang.

 

 

 

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER