Kotawaringin Barat – Semen merupakan bahan pokok bangunan yang mulai langka di kota Pangkalan Bun dan sekitarnya. Hal tersebut berdasarkan pantauan warga Seruji dalam perkembangan media sosial seperti group FB “Informasi Fasilitas Layanan Publik Pangkalanbun” dan pantauan secara langsung dilapangan sejak sepekan yang lalu hingga Rabu (19/9) pagi.
Beberapa toko bangunan mulai langka semen dari beragam merek.
“Betul pak Minggu kemarin muter-muter pd kosong am semen,” ujar Tia.
“Untuk bulan ini kemungkinan masih belum stabil dan masih krisis semen Gresik dikarenakan kapal terlambat masuk untuk wilayah Kumai p.bun,” ujar Tantowi Mxrc Kobar.
“Pendistribusian kurang maksimal Bos,makanya semen sampai kosong apalagi,,,Apalagi Saat saat seperti ini Pemakaian Semen melonjak..” ujar Bernadus Adie.
Sementara itu RG selaku pemilik toko bangunan di Pangkalan Bun menuturkan bahwa kelangkaan semen ini telah berlangsung selama lebih dari 2 minggu.
“Kelangkaan semen telah mulai dirasakan sejak 2 Minggu belakangan ini,” ujarnya.
“Terkendala jalur distribusi dimana ada cuaca buruk pelayaran dan terkendala proses bongkar muat di pelabuhan,” terangnya.
Kelangkaan semen ini menyebabkan kenaikan harga. “Karena langkanya ini harga semen sudah mencapai Rp.60.000,- / Sak,” ujar RG.
Dengan adanya kelangkaan semen ini ini juga berdampak pada bidang usaha bangunan. “Kami seakan prustasi tak apalah semen mahal asal semen mudah didapat,” ujar Agus.
“Kasihan pekerja kami, karena langkanya semen ini kami sempat meliburkan pekerja,” tambahnya.