SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Seberapa Gregetnya Lo?

Seberapa Gregetnya Lo?

Ringkasan Kajian Fiqhunnisa.
Di Masjid Jendral Soedirman, Purwokerto.
Penceramah: Ustadzah Estifa

Kalimat yang sedang viral ini banyak digunakan dalam acara gurauan yang tayang di televisi-televisi tanah air. Bagaimana kita menyikapinya tentang gurauan ini? Bolehkah dalam Islam bergurau?

Jawabnya tentu saja boleh, tetapi gurauan dalam Islam itu dengan perkara yang hak artinya tidak boleh mengandung dusta, melainkan harus mengandung unsur ketakwaan pada Allah Subhanahu Wata’ala.

Sebarapa gregetnya lo yang harus kita miliki yaitu greget dalam berhijrah, bukan dari segi penampilan saja tapi dari seluruh aspek kehidupan beragama kita. Di bawah ini dijelaskan mengenai hijrah.

Makna Hijrah

Secara bahasa, Hijrah berarti berpindahnya seseorang atau sekelompok orang dari satu tempat ke tempat lain yang lebih baik, seperti yang dilakukan Rasulullah SAW serta para sahabat yang berhijrah dari Mekkah ke Madinah.

Secara istilah, Hijrah adalah terjadinya perubahan pada diri seorang muslim dari suatu keadaan menuju keadaan lain yang lebih baik dikarenakan adanya taufik dan hidayah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hidayah ini terbagi menjadi dua yaitu:

  1. Hidayatul Irsyad yaitu petunjuk Allah melalui perantara orang lain seperti pengaruh dari Da’i,sanak keluarga bahkan teman sekalipun atau bisa juga dari orang yang tidak dikenal sebelumnya.
  2. Hidayah taufiik yaitu petunjuk yang langsung Allah betikkan dalam hatinya.

Hijrah menurut syariat yaitu berpindahnya pribadi seorang hamba dari perbuatan:

  1. Maksiat menuju kepada taubat.
  2. Syirik menuju tauhid.
  3. Perkara yang menyelisihi Rasulullah SAW menuju sunnah.
  4. Kebodohan menuju keilmuan.
  5. Perintah hijrah ini untuk seluruh umat manusia tanpa kecuali, dan setiap wanita muslim wajib berhijrah.

Hijrah terbagi menjadi dua:

  1. Hijrah fisik
    Hijrah dari penampilannya saja tanpa dibarengi ilmu dan hanya ikut-ikutan lingkungan, misal: kelompok, komunitas, dan lain-lain.
  2. Hijrah hati
    Yaitu hijrah secara kaffah (menyeluruh), menerima syariat karena hidayah dari Allah Subhanahu Wata’ala.

Hal yg perlu dilakukan setelah hijrah:

  1. Perbaiki kualitas sholat, karena sholat mencegah perbuatan keji dan mungkar
  2. Bertaubat
  3. Menuntut ilmu Agama
  4. Istiqomah
  5. Menjauhi maksiat, karena akan melemahkan iman
  6. Perbanyak amal shalih untuk meningkatkan iman
  7. Tawakal
  8. Ikhlas
  9. Memohon pertolongan Allah dengan do’a :
    Ya hayyu ya qoyyum birokhmatiika astaghitsu ashlih lii sya’ni kullahuu walaa takillni illaa nafsi thorfata ‘ain
    Yaa muqollibaal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik
    Allahumma inni as’aluka husnul khotimah

Waktu hijrah

Kapan waktu kita berhijrah? Sekarang sampai sebelum sakaratul maut. Maka dari itu,  jangan sampe menunggu besok karena kita tidak tahu kapan ajal kita datang. Marilah kita bersama hijrahkan niat kita dahulu karena amal akan tercatat tergantung niatnya,niatkan Lillahi Ta’ala setiap yang kita kerjakan dan semangat terus untuk perbaiki ibadah kita setiap hari.

NOTE: Satu yang menjadi catatan penting ketika kita sudah berhijrah secara fisik dan hati jangan pernah merasa lebih baik dari orang lain sehingga kita memandang remeh pada orang lain.

Inilah gregetnya hijrah dalam tatanan Islam. Seberapa gregetnya hijrah lo?

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER