SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Masih Debat Masalah Bendera Tauhid atau HTI, Ingatkah Kisah tentang Zohri?

Masih Debat Masalah Bendera Tauhid atau HTI, Ingatkah Kisah tentang Zohri?

Reaksi atas pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid terus berlangsung di berbagai daerah. Demo-demo yang dilakukan, memprotes perbuatan oknum banser tersebut telah melukai di setiap hati muslim yang meyakini dan mencintai kalimat tauhid yang tertulis pada bendera itu.

Saya jadi teringat tentang Zohri, sprinter asal Indonesia U-20 yang menjuarai lari 100 meter dunia beberapa waktu silam. Ketika itu Zohri Kebingungan mencari Bendera merah putih untuk melakukan selebrasi atas kemenangannya, Kemudian ada pihak official dari negara Polandia meminjamkan bendera  yang kebetulan memang warna dasar bendera sama merah dan putih.

Perbedaan bendera Indonesia dan Polandia terletak dari cara membawa atau memasangnya. Bendera Polandia akan terpasang putih merah sedangkan Indonesia merah-putih.

Orang Indonesia saat melihat tayangan video selebrasi dari Zohri tentu tidak akan menyangka bahwa bendera yang dibawanya adalah bendera negara Polandia. Esensi dari warna merah putih bagi orang Indonesia menunjukan bahwa itu adalah bendera negara Indonesia yang semenjak kecil kita kenal dan tertanam di sanubari kita.

Apakah ada yang protes ketika mengetahui bahwa yang dibawa untuk selebrasi Zohri adalah bendera Polandia? kemudian adakah mengecap Zohri tidak Nasionalis dan tidak cinta NKRI karena bergembira mengibarkan “bendera negara lain”.

Tidak satupun orang Indonesia mengecam tindakan Zohri dan semua mengapresiasi apa yang dilakukan anak muda itu. Hal ini terjadi karena semua saling menyadari bahwa esensi warna merah dan putih milik Indonesia walaupun bendera itu dijahit, dibuat  dan disematkan orang Polandia sebagai bendera mereka ketika posisinya putih-merah.

Berkaca dari kisah Zohri, itulah yang terjadi sebenarnya di hati setiap muslim merasa memiliki kalimat Tauhid yang tertulis pada bendera warna hitam itu. Kalimat itu sudah tertanam semenjak Kita bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan dan Rasulullah.

Sehingga wajar reaksi marah ummat Islam atas pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid itu terlepas dari masih ada perdebatan bendera Tauhid atau HTI. Sebenarnya pelaku sudah mengaku bahwa bendera itu tidak ada tulisan HTI, dan menurut eks jubir HTI Ismail Yusanto, HTI tidak memiliki bendera karena bendera itu milik umat muslim seluruh dunia ( Ar-Rayah).

Untuk mengakhiri polemik yang dikhawatirkan berujung konflik, harapan saya aparat bertindak untuk menegakkan hukum secara adil bagi pelaku pembakaran dan semua yang terlibat. Semoga semua pihak dapat menahan diri dan saling meminta maaf, berharap hal ini tidak terjadi Kembali dimasa yang akan datang.

Satu hal yang paling penting adalah jangan ada lagi narasi dan penggiringan opini bahwa atribut bertuliskan Tauhid adalah bahaya, karena dimiliki ormas radikal anti NKRI. Atribut Tauhid sepeti bendera Ar-Rayah adalah milik ummat muslim seluruh dunia yang pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER