Tahun politik menjadi berkah bagi para pengusaha sablon dan pedagang kaos, baik online maupun offline. Kaos bertulis “2019 ganti Presiden” sekarang ini marak dicari para penggemarnya. Saya cek dibeberapa ecommerce tersedia berbagai desain, warna dan ukuran.

Terlihat ada ratusan pengunjung pada setiap desain kaosnya. Kaos-kaos ini dijual dengan harga yang bervariasi mulai 40 ribu sampai ratusan ribu, tergantung bahan dan desainnya. Kemudian saya juga cek kaos bertulis “Jokowi 2 Periode”, ternyata memang lebih sedikit penjual onlinennya dibanding dengan kaos “2019 ganti presiden”.

Ada satu hal yang saya cermati, ternyata memang ada beberapa penjual kaos bertulis “2019 ganti presiden” juga berjualan kaos Jokowi 2 periode. Hal ini sah-sah saja dan sangat baik untuk membantu perekonomian rakyat.

kaos dan merchandise “2019 ganti Presiden” ini di-endorse banyak tokoh serta selebtwit sehingga sangat mendongkrak penjualannya. Dari kubu sebelah saya juga berharap supaya lebih masif untuk endorse kaos dan merchandise “Jokowi 2 periode” supaya lebih mendongkrak penjualan.

Terlepas dari pilihan politik masing-masing, tahun politik memang selalu membawa dampak positif bagi pengusaha dan pedagang dibidang kaos, sablon, merchandise, percetakan dan periklanan. Hal-hal positif seperti ini seharusnya lebih di tonjolkan dalam pesta demokrasi kita, sejalan dengan usaha Pemerintah yang akan lebih memajukan ekonomi kreatif.

Pak Jokowi pernah berpidato beberapa waktu lalu, bahwa kaos tidak bisa mengganti Presiden. Dari pernyataan Presiden tersebut, maka seharusnyalah siapapun dan dimanapun posisi kita mendukung serta membiarkan euforia kaos ini terus berlangsung. Tidak perlu ada kepanikan yang berujung pada tindakan represif. Biarlah Perang kaos dan adu kreativitas terjadi daripada saling serang caci maki dan fitnah.

Seperti dahulu ketika baju Kotak-kotak sempat hit dijual dimana-mana dari mall sampai kaki lima, nah mungkin saja kaos “2019 ganti Presiden” pun akan seperti itu. Hal terpenting dari itu semua supaya rakyatlah yang memperoleh keuntungan dari pesta demokrasi ini dan begitu pula setelah selesai dari hiruk pikuk pesta demokrasi, rakyat harus tetap untung.