Kotawaringin Barat – Pasca beroperasinya Gardu Induk Pangkalan Bun 150 kV, PLN Unit Layanan Pelanggan Pangkalan Bun semakin optimis dalam menyediakan kebutuhan listrik bagi pelaku bisnis maupun calon pelanggan dari berbagai kalangan. Hal tersebut dibuktikan PLN dengan memberikan layanan penambahan daya Pabrik Pengolahan Udang.
Pengaktifan jaringan dilakukan secara langsung oleh Manajer ULP Pangkalan Bun Permono Gunawan pada Kamis (20/12). Permono menyampaikan bahwa Pangkalan Bun Kotawaringin Barat merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Tengah yang memiliki potensi bisnis yang bagus ke depannya.
Ia mengatakan bahwa PLN berupaya untuk mendorong pertumbuhan bisnis di Pangkalan Bun dengan menyediakan listrik yang andal bagi para pelaku usaha.
“Dengan beroperasinya GI Pangkalan Bun, maka para pelaku usaha maupun calon investor tidak perlu khawatir untuk mengembangkan bisnisnya maupun menginvestasikan dananya di sini karena pasokan listrik sangat cukup. Selain itu PLN juga ingin berkontribusi dalam perkembangan bisnis para pelaku usaha di Pangkalan Bun,” ujar Permono.
Manajer Pabrik Pengolahan Udang, Abd Saddam Mujib menyatakan rasa terima kasihnya atas kerja sama PLN dalam menyuplai listrik bagi usahanya.
“Inilah yang kami tunggu-tunggu sejak mengajukan permohonan penambahan daya sejak September 2018. Akhirnya PLN dapat melayani permohonan kami. Harapan kami, kerja sama dan komunikasi yang sudah terjalin selama ini dengan PLN dapat berjalan lebih baik lagi,” ujar Saddam.
Selain memberikan layanan penambahan daya bagi pelaku usaha, PLN juga membuktikan komitmennya sebagai perusahaan yang menjalankan funsgi layanan publik atau biasa disebut dengan public service obligation (PSO).
PLN ULP Pangkalan Bun melayani penambahan daya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin di Kotawaringin Barat dari 550 kVA menjadi 865 kVA, Selasa (18/12). Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Bidang Sarana Prasarana RSUD Sultan Imanuddin Kardianto.
Ia menyampaikan bahwa penambahan daya listrik tersebut sangat diperlukan oleh rumah sakit karena operasional rumah sakit sangat bergantung dengan pasokan listrik.
“Sejak awal tahun 2018 juga kami sedang melakukan renovasi dan penambahan fasilitas rumah sakit, oleh karena itu kami kebutuhan listrik kami juga bertambah. Rencananya penambahan daya listrik ini akan kami ajukan secara bertahap karena kebutuhan listrik di rumah sakit ini terus meningkat,” ujar Kardianto.
Kardianto juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas layanan PLN. Sebelumnya pasokan listrik di rumah sakit menggunakan genset yang mengeluarkan suara bising sehingga mengganggu pasien. Ia mengatakan bahwa saat ini listrik sudah disuplai secara penuh oleh PLN sehingga rumah sakit tidak perlu menggunakan genset lagi.
Manajer PLN ULP Pangkalan Bun Permono Gunawan yang hari itu melakukan pengaktifan jaringan menyampaikan bahwa sebagai BUMN, PLN tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memiliki tugas pelayanan publik. Untuk ke depannya, Permono mengaku PLN siap menyediakan kebutuhan listrik apabila dari pihak RSUD berniat untuk melakukan penambahan daya kembali.
“Kami bersyukur karena Ini membuktikan bahwa pelanggan percaya kepada PLN. Oleh karena itu PLN juga akan terus berupaya meningkatkan keandalan jaringan untuk menjaga kepercayaan pelanggan,” pungkas Permono.