Syaifulloh*
Pilbup Jombang sudah memasukkan kampanye bagi para kontestan, masing-masing kandidat sudah melakukan berbagai agenda untuk memperkenalkan di masyarakat, baik mendatangi acara-acara uang sudah di agendakan maupun acara langsung bersentuhan dengan kerumunan masyarakat.
Ada tiga pasangan calon secara resmi terdaftar di KPUD Jombang. 2 pasangan calon adalah pasangan incumbent berpasangan dengan politisi PKB dan Wakil Bupati yang diusung oleh PPP, berpasangan dengan politisi Partai demokrat.
Sedangkan calon ketiga adalah Syafiin, calon yang sama sekali tidak dikenal oleh masyarakat jombang. Calon yang seolah-olah tiba-tiba muncul dalam perebutan Jombang 1. Calon asli warga Jombang yang meniti karir di luar Jombang dan berhasil cukup baik dalam karirinya seperti yang tertuang dalam biodata calon Bupati Jombang.
Posisi sebagai orang yang tidak dikenal oleh masyarakat Jombang ini bisa menjadi kondisi yang menguntungkan bagi calon ini. Dengan ketidakterkenalan sebelumnya, bisa menjadi salah satu kunci bagi warga masyarakat Jombang untuk mempertanyakan lebih jauh tentang calon ini. Pertanyaan keingin tahuan masyarakat terhadap calon yang belum dikenal ini akan segera terjawab apabila mereka sudah disapa oleh calon Bupati tersebut.
Pola sapa secara terus menerus kepada seluruh masyarakat di pelosok di Kabupaten Jombang akan membentuk gugusan rasa penasaran bagi masyarakat kepada calon ini dan menimbulkan ketertarikan untuk mengenal dan mengetahui lebih dekat kepada kandidat.
Bagi masyarakat Jombang yang memiliki rasa penasaran kepada calon ini, tentunya mereka akan mencari informasi terhadap calon baru ini. Masyarakat terus akan melihat sosok ideal untuk dapat dipilih dalam Pilbup bulan Juni 2018 mendatang. Calon yang betul-betul dianggap memberikan pembaharuan dan ide segar untuk kemajuan Kabupaten Jombang.
Model pilihan yang saat ini sangat ideal bagi setiap calon untuk dapat dukungan yang signifikan dalam memperebutkan posisi Jombang 1 seperti yang di idam-idamankan setiap calon untuk memenangkan pertarungan termasuk kandidat yang belum dikenal luas oleh warga, yaitu Syafiin.
Posisi tidak dikenal luas di masyarakat Jombang menjadikan Syafiin sebagai calon Bupati yang menjadi buah bibir masyarakat sebagai sosok baru dalam kancah perbincangan publik. Perbincangan publik yang bisa memberikan dampak yang luas apabila perbincangan ini tertuju pada sikap positif masyarakat dalam memilih pemimpin yang ideal.
Bila perbincangan publik terus meluas dan terus meningkatkan elaktabilitasnya, maka calon ini merupakan kuda hitam yang serius dalam pertarungan Pilbup Jombang. Perbincangan publik yang kuat pada calon ini apabila terus berguncang sampai hari pemilihan, tentunya akan menjadi kekuatan tersendiri.
Kuda hitam akan semakin menguat tingkat elaktabilitasnya bila mampu menjaga hati masyarakat yang sudah mulai terkesan ketika berjumpa dalam kampanye dan sosialisasi. Sosialisasi yang jelas memberikan perasaan bagi warga untuk diterima dengan hati dan keikhlasan yang dalam.
Bagi kuda hitam pada Pilbup Jombang ini dalam mengapa masyarakat Jombang sebagai kota santri tentunya harus melihat kebutuhan dari hati ke hati dan ma was diri untuk melayani dengan sepenuh hati. Layanan yang di idam-idamkan masyarakat Jombang yang mudah dan tidak membebani lahir dan batin bagi setiap warga.
Tawaran yang realistis pada masa kampanye bisa menjadi catatan tersendiri di masyarakat untuk menjatuhkan pilihannya kepada calon yang bisa memberikan kepastian untuk tidak berbohong kepada janjinya. Kepastian yang membuat masyarakat merasa terbantu dan memiliki rasa kepada pemimpinnya.
Masyarakat sekarang sudah jenuh kepada calon yang memiliki kemungkinan tidak meneliti janjinya ketika kelas terpilih menjadi Bupati. Bupati yang bisa memberikan kenyamanan bagi warga untuk dapat merasakan kesejahteraan sesungguhnya di tengah-tengah masyarakat secara luas yang tercakup pada program-program yang ditawarkannya.
Program SIM (Surat Ijin Mengemudi) gratis yang dibiayayai oleh APBD ini bisa menjadi salah satu program dari Syafiin yang dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat untuk dapat menikmati secara langsung. Setiap warga pemilih akan dapat merasakan secara langsung kemudahan ini sehingga dapat memperoleh SIM dengan mudah dan cepat tanpa mengeluarkan biaya sendiri.
Sekarang tinggal bagaimana kuda hitam ini bisa memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya untuk mendaptkan dukungan masyarakat yang semakin membesar sampi hari pemilihan.
*Penikmat Pendidikan.
