SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Pesona Air Runding, Bagaikan New Zeland Kedua di Sumatera Barat

Pesona Air Runding, Bagaikan New Zeland Kedua di Sumatera Barat

Keindahan alam nusantara tidak ada bandingnya dengan tempat lain. Banyak potensi wisata tersebar yang membuat tidak cukup waktu untuk menikmatinya. Keindahan laut dan alam bawah air, pegunungan dengan pesona puncaknya dan danau dengan kesejukan udaranya. Sudah banyak kecantikan nusantara yang dikenal dunia, namun masih banyak yang belum terekspos. Saat anugerah ilahi ini dikelola dengan baik, semakin menambah decak kagum penikmat traveling.

Pasaman Barat salah satu kabupaten di Sumatera Barat, ternyata mempunyai keelokan alam yang belum banyak dikenal dunia luar. Salah satunya area peternakan sapi di Air Runding. Kawasan Air Runding yang terletak sekitar 225 kilometer dari Padang arah utara Sumatera Barat, arealnya lebih luas dibandingkan dengan kawasan peternakan Padang Mengateh Limapuluh Kota yang lebih dulu dapat julukan Newzeland Sumatera Barat.

Air Runding hanya berjarak 72 km dari Simpang Empat ibukota Pasaman Barat. Kesana dapat ditempuh dengan mobil ataupun bis ukuran besar. Jalan aspal hotmix dengan lebar 7 meter membuat perjalanan terasa nyaman. Tidak ada kemacetan ditemukan dalam perjalanan. Hanya butuh waktu kurang lebih 1 jam dari Simpang Empat, anda sudah sampai di lokasi.

Tidak jauh beda dengan Padang Mangateh di Kabupaten Lima Puluh Kota, ternyata peternakan sapi di Air Runding, Pasaman Barat, Sumatera Barat juga punya pesona yang menakjubkan. Ditengah lahan kurang lebih 2000 HA yang tersedia, baru 80 HA yang telah dikelola oleh UPTD Balai Pembibitan Dan pengembangan Hijauan Makan Ternak Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat. Namun sudah terlihat keelokan dan keindahannya yang mempesona.

Lokasi peternakan ini pernah terhenti pengembangannya setelah dibangun oleh EDP Jerman pada tahun tujuh sampai tahun delapan puluhan. Kemudian pemerintah provinsi Sumatera Barat kembali melakukan perbaikan dan diresmikan pengembangannya oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) Drh. I Ketut Diarmita, MP pada tanggal 4 Maret 2017 yang lalu. Lokasi ini dibenahi dan berbagai pengembangan dilakukan. Lahan yang sebagian besar sudah dimanfaatkan masyarakat untuk perkebunan, sekarang dikembalikan untuk pengembangan peternakan sapi.

Walau Air Runding terletak di dataran rendah, namun kontur tanahnya yang naik-turun, serta hamparan rumput hijau yang luas berlatar kebun sawit, membuat tempat ini terlihat seperti peternakan di New Zealand. Lokasi yang menghijau dipenuhi rumput menjadi padang yang segar bagi sapi. Sapi dilepas di alam terbuka tanpa tali dan mereka bebas merumput. Saat ini ada 500 sapi yang dipelihara di lokasi ini.

Pesona kawasan peternakan Air Runding tidak diragukan dan akan mengundang decak kagum pencinta traveling. Rasannya tidak cukup kuat kaki melangkah menyusur jalan yang mengitari hamparan padang rumput tempat sapi dilepas bagaikan dipertenakan besar di luar negeri. Didukung dengan suasana hembusan angin padang yang sepoi-sepoi membuat pengunjung enggan untuk beranjak. (Elfizon Amir)

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER