SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Program Surga Desa untuk warga Bojonegoro

Program Surga Desa untuk warga Bojonegoro

BOJONEGORO – Nurul Hayat Bojonegoro salurkan air bersih ke 12 Kecamatan dan 22 Desa yang tersebar di wilayah Bojonegoro. Penyaluran air bersih ini dilakukan dengan membawa 2 armada mobil tangki isi air sejumlah 36.000 liter yang didistribusikan perhari.

Pendistribusian air bersih ini merupakan bentuk program tahunan Nurul Hayat yang dinamakan Program Surga Desa. Bantuan air bersih kali ini untuk desa-desa terdampak kekeringan di wilayah Bojonegoro.

Bojonegoro termasuk salah satu kabupaten di Jawa Timur yang mengalami kekeringan parah. Dari data yang dihimpun NH Bojonegoro dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, terdapat sekitar 19 Kecamatan, 72 Desa dan 120 Dusun yang terdampak kekeringan.

Daerah yang mengalami kekeringan di Bojonegoro lebih banyak di wilayah Bojonegoro bagian selatan, mulai dari Kecamatan Kepoh Baru, Sugihwaras, Kedungadem, Sukosewu, Temayang, Sumberjo, Ngasem, Kedewan, Malo, Purwosari, Ngambon, Ngraho dan daerah lainnya.

Menurut Kacab NH Bojonegoro -Suluh Adi Gunawan, program air bersih ini diperuntukkan bagi warga masyarakat Bojonegoro yang terdampak kekeringan. Harapannya Program Surga Desa ini dapat membantu kebutuhan air bersih di wilayah tersebut, karena rata-rata masyarakat setempat harus mengambil air bersih di desa sebelah.

“Tahun ini rencananya kami akan mengupayakan penyediaan sekitar 300.000 liter air bersih untuk warga yang mengalami kekeringan” terangnya.

Penyaluran tahap pertama yang berlangsung pada Senin (02/09/2019) berjalan lancar. Warga yang sudah mendapat informasi tentang penyaluran air bersih dari Nurul Hayat, langsung mendatangi lokasi penyaluran dengan membawa ember, jerigen, tong air, dan sebagainya, sekaligus mengapresiasi program air bersih ini.

Mbah Sarni, salah satu warga yang datang mengambil air mengaku senang mendapat bantuan air bersih dari Nurul Hayat. Janda dhuafa tersebut berterima kasih atas adanya program ini, karena sebelumnya harus berjalan 1,5 km untuk mengambil air bersih di desa sebelah.

“Terima kasih Nurul Hayat atas bantuan air bersihnya, semoga dibalas oleh Allah dengan balasan yang lebih,” tutur Mbah Sarni

Penyaluran air bersih tersebut juga melibatkan perangkat desa untuk mengatur ketertiban dan kelancaran selama penyaluran air di lokasi. Harapannya program ini bisa terus berlanjut, untuk terus memberikan kemanfaatan lebih banyak kepada warga yang membutuhkan air bersih.

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER