WARGASERUJI – Penjahat tidak mesti karena melanggar hukum. Orang yang sengaja menyusahkan orang lain itu termasuk jahat. Apalagi melanggar hukum. Maka, bisa dikatakan pembuang sampah di Kali Bahagia adalah penjahat.
Kali Bahagia saat ini sudah tidak lagi membahagiakan. Sudah tidak tampak airnya karena banyaknya sampah. Musim kemarau yang panjang membuatnya tidak mengalir, sehingga sampah tak terbawa arus. Kalaupun airnya terlihat, warnanya tampah menghitam.
Sudah jelek pemandangannya, banyak lalatnya, bau pula. Kata warga, sudah dua bulan sampah menumpuk.
Warga setempat mengaku bukan mereka yang membuang sampah. Orang yang sering lewatlah yang membuangnya. Bukan lagi “tabrak lari”, melainkan “buang lari”. Yang ketahuan, hanya kena diomeli.
Kalau musim hujan, warga gotong royong membersihkan, karena kalau tidak, akan terjadi banjir. Memang menyusahkan orang.
Bukan hanya orang, banyak makhluk yang teraniaya. Jahat tidak hanya sesama orang, namun juga sesama makhluk.
Jadi, bagus kalau dipasang plang, “Pembuang Sampah di Kali Bahagia adalah Penjahat”. Setuju? Atau perlu dipasang di semua sungai?