SCROLL KE ATAS UNTUK MEMBACA

Astaghfirullah, HIV/AIDS Menyebar di Tulungagung Lewat Komunitas Homo

Astaghfirullah, HIV/AIDS Menyebar di Tulungagung Lewat Komunitas Homo

WARGASERUJI – Ratusan pria di Tulungagung ditengarai memiliki orientasi seks sesama jenis. 21 diantaranya diketahui positif mengidap HIV/AIDS. Jumlah tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan di Dinas Kesehatan Tulungagung. Ini bukti ternyata HIV/AIDS menyebar di Tulungagung lewat komunitas homo.

“Kami melakukan pemeriksaan terhadap 175 LSL (Lelaki Seks Lelaki) atau penyuka sesama jenis, 21 diantaranya positif HIV/AIDS. Mereka yang positif ini langsung kami lakulan penanganan dan diwajibkan untuk minum obat ARV,” kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Tulungagung Didik Eka, Rabu (24/7).

Ada 498 pria yang ditengarai memiliki kelainan orientasi seksual tersebut. Untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh, Didik mengakui cukup kesulitan, karena sulit menjangkau komunitas-komunitas yang sangat tertutup.

“Mereka komunitas yang cukup tertutup dan sulit ditembus, kami bisa menjangkau saja harus melalui komunitas-komunitas itu. Nah untuk bisa mendatangkan sampai tes itu merupakan perjuangan yang sulit dan rumit,” ujarnya.

Yang mengejutkan, 21 orang yang positif HIV/AIDS didapatkan hanya dari pemeriksaan 175 orang saja. Artinya, 12% dari para penyuka sesama jenis berisiko terkena HIV/AIDS, yang berarti lebih banyak lagi pembawa penyakit itu di Tulungagung.

Bahkan, 498 orang yang diketahui orientasi seks sesama jenis ini pun berdasarkan pendataan sebelumnya. Artinya, mungkin lebih banyak lagi yang belum terdata. Lebih mengerikan lagi, 60 di antaranya adalah pelajar sekolah.

Mengapa Berkembang Pesat?

Orientasi seksual hanya ke sesama jenis itu bukan naluri manusia. Menurut seorang ahli, orientasi seksual lebih cenderung karena faktor psikologi. Faktor lingkungan, termasuk pertemanan atau komunitas menjadi salah satu pendorong yang kuat, selain tentu gempuran informasi dari luar yang terbuka dan vulgar.

Contoh yang terjadi di Tulungagung menguatkan hal tersebut. Orientasi seksual itu seperti disebarkan melalui komunitas-komunitas. Sasaran komunitas tentu memperbanyak anggota, sehingga lebih memudahkan mereka menyalurkan hasrat dengan banyak pilihan.

Kalau komunitas-komunitas ini dibiarkan berkembang, maka menjadi ancaman besar bagi generasi muda Tulungagung. Tak usah menunggu azab seperti yang terjadi kaum Sodom, cukup HIV/AIDS menyebar di Tulungagung, yang akan menghantui setiap keluarga yang punya anak di sana.

Tulisan ini tanggung jawab penulisnya. Isi di luar tanggung jawab Redaksi. Pengaduan: redaksi@seruji.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan isi komentar anda
Masukan Nama Anda

Artikel Lain

TERPOPULER